21 April, 2009

KroNIK maDIUN


BrikoM (Berita Komunitas Madiun)

75 Tahun Komunitas Madiun
Tepatnya tanggal 14 Juli 75 tahun yang lalu (tahun 1934) Bruder Albertus dari Surabaya dikirim untuk memulai suatu karya baru di Madiun dengan membuka sekolah Belanda. Ketika itu rumah pertama yang dipakai ada di Jalan Wilis yang sekarang dikenal dengan nama Ahmat Yani. Bangunan peninggalan rumah lama yang sampai sekarang masih dapat dilihat adalah bangunan asrama yang sekarang ada, karena memang belum mengalami perubahan bentuk, beberapa tahun lalu beberapa bagian direnovasi kecil-kecilan tetapi tidak rnengubah bentuk Dalam rangka itu akan diadakan peringatan untuk mengenang sejarah khususnya penyusunan buku kenangan, sehingga para bruder yang pernah berkarya d Komunitas Madiun bisa menuliskan pengalaman dalam bentuk tulisan setengah halaman bersi pengalaman yang sangat mengesan ketika berkarya sesuai bidang karya (asrama, sekolah, pastoral dll) Diharapkan akan menambah perbendaharaan sejarah komunitas dan kongregasi dalam bentuk sejarah. Diharapkan tulisan dapat segera dikirim ke Komunitas Madiun, dan alangkah berterima kasihnya jika mengirimkan via e-mail.

Paskah
Seperti tahun-tahun sebelumnya bentuk nyata ikut ambil bagiannya komunitas Madiun terhadap pastoral di Paroki yakni penyediaan tempat parkir selama perayaan Pekan Suci. Halaman asrama Madiun yang letaknya persis berhadapan dengan pastoran dipakai untuk tempat parkir kendaraan roda dua umat Gereja Cornelius. Misa Minggu Palma di laksanakan tiga kali yakni sabtu sore, minggu pagi dan minggu sore. Pada misa minggu sore in ada empat bruder yang tugas membagi komuni. Misa Kamis Putih di laksanakan dua kali, pada misa kedua kembali tiga bruder ikut membagi komuni yang dilanjutkan dengan adorasi dibalai paroki tempat sakramen di tahtakan. Memperingati sengsara dan kebangkitan, pagi hari dilaksanakan Ibadat Jalan Salib dengan visualisas (teatrikal) oleh kelompok Orang Muda katolik Cornelius, siang hari jam dua dan jam lima sore dilaksanakan ibadat peringatan sengsara dan wafat Tuhan Yesus. Sedang. Misa malam Paskah dilaksanakan dua kali jam enam dan jam sembilan malam. Sedangkan paginya jam delapan acara Misa Paskah khusus anak semakin semarak karena dilanjutkan dengan pesta es krim dan pembagian telur paskah diserta dengan penarikan kupon berhadiah antara lain Sepeda Federal, HP, TV dan puluhan hadiah lainya. Telur Paskah pada misa ini rupanya menjadi telur istimewa. Telur yang dikemas menjadi telur raksasa dimana memuat 401 telur ayam menjadi prestasi tersendiri bagi orang muda katolk (OMK) St. Cornelius. Karena merekalah yang mendesign acara tersebut. Semoga Paskah ini semakin menambah kreatvitas pelayanan.
Komuntas sendiri dalam rangka Paskah ini mendapat tugas koor pada Misa Paskah ke empat atau Minggu Sore. Dalam kesempatan ini koor dibantu oleh Komunitas Novisiat Suster MC. Latihan koor sendiri sebenarnya waktunya sangat sedikit sekali namun demikan, pada akhirnya para bruder dan anak-anak serta para suster bisa menyuguhkan persembahan lagu yang cukup baik. Setelah tugas liturgi tersebut dilanjutkan makan bersama di komunitas. Makan dengan menu istimewa Me Goreng, KFC, Es Teler dari biaya donator ini sekaligus mensykuri karena ada 1 anak panti yang menjadi babtisan baru dan 1 anak lulusan panti yang sebelumnya non kristiani yang juga menjadi baptisan baru pada paskah ini. Sebelumnya kedua anak tersebut dia memang sudah tertarik untuk menjadi katolik tetapi baru terwujud pada paskah 2009 ini. Proficiat !
Iman kristiani sungguh menjadi proses bagi kedua anak tersebut, karena nampak dari pengalaman harian bersama dengan para bruder yang diwujudkan dengan kepatuhan, mendengarkan dan akhirnya pada suatu pengambilan keputusan yang semoga juga sungguh dari dalam hati terdalamnya. Kedua anak tersebut selama ber katekumen langsung dengan Br. Kosmas. Berbekal ketekunan ini lulusan panti yang masinh seringkali datang telah membawa dirinya bekerja pada sebuah apotek, yang kebetulan milik keluarga kenalan para bruder.

Contrengan vs coblosan
Tanggal 9 april bertepatan dengan hari Kamis Putih, beberapa bruder Komuntas Madiun mengambil bagian dalam pemungutan suara calon legislative Sebagai warga negara yang bertanggungjawab sekaligus menanggapi seruan Gereja untuk memberikan suara (tidak tinggal diam), maka tanggal itu 4 bruder bersama-sama ke TPS yang ada di ada di SD Beteng (Madiun Lor 2) Jl. Perahu.

Seminggu sebelumnya para bruder juga memberikan suara pada pemilihan calon ketua Dewan Paroki St. Cornelius namun berbeda cara karena masih menggunakan metode lama yakni dengan alat penusuk bukan alat tulis. Cara apapun yang terpenting bahwa hal ini juga wujud Gereja yang mengedapankan aspirasi langsung dari umat. Untuk Gereja Cornelius hal ini baru kali pertama dilaksanakan.

Persiapan UAN
Momok tahunan yang saat ini ada adalah Ujian Akhir Nasionai bagi kelas tiga baik SMP maupun SLTA. Ujian tahun ini anak asuh para bruder madiun baik dari panti maupun asrama berjumlah 8 anak (lebih besar dari tahun sebelumnya). Untuk asrama ada 3 terdiri dari 1 anak SMA Bonaventura , 1 anak SMK Gamaliel 1, dan 1 anak SMP Santo Yusuf. Sedang untuk anak Panti peserta ujian berjumlah 5 terdiri dari 4 anak sekolah di SMK Gamaliel 1 dan 1 anak sekolah di SMK Bonavetura 2. Ujian akhir nasional untuk SLTA akan digelar 20 hingga 24 April sedang tingkat SMP ujian di gelar 27 hingga 30 April. Untuk Ujian Tingkat SD di mulai tanggal 11 Mei. Upaya yang dilakukan oleh para pendamping yakni dengan mendatangkan guru les dan tentu pendampingan belajar ekstra dari para bruder sendiri. Semoga upaya ini berhasil sesuai yang diharapkan

Yang menginap
Saat ini Br. Dion tinggal sementara di komunitas Madiun dalam rangka belajar komputer sebagai bekal perutusan di tempat karya berikutnya. Selama ini Br. Dion belajar di laboratorium komputer Santo Yusuf, dia belajar dengan guru computer yang bertugas di sana, artinya setiap hari Br. Dion ke sekolah pada jam sekolah. Selama ini yang dipelajari adalah microsof office. Menurut rencana Br. Dion juga akan ikut kursus di luar yakni Lembaga kursus Madcom. Kita doakan semoga semua berjalan baik.

Selanjutnya di komunitas juga ada 2 bruder novis, mereka menurut rencana sampai sampai akhir bulan april ini . Disamping mengalami kehidupan karya mereka juga berkesempatan melatih ketrampilan berkomputer, terbukti dia menyalin kronik komunitas Madiun. Hal ini untuk melatih agar lebih cekatan dalam mengetik.

GPA (Gerakan perekrutan anak)
Yang dimaksud adalah mencari anak asuh.
Liburan sekolah berkaitan dengan pekan suci dimanfaatkan oleh Br. Yakobus untuk melakukan perekrutan calon penghuni panti. Hal ini dilakukan pada tanggal 5 Apil pergi ke panti asuhan milik bruder FIC di Boro,Kulon Pogo, tujuannya adalah menanyakan kemungkinan – kemungkinan anak yang bisa di rekrut.

Br Agus tanggal 14 April menginap d Madiun. Kedatangannya dalam rangka transit ke Semarang untuk rapat rutin Dewan Umum. Tanggal 16 Br. Kosmas menjenguk ibunya yang sakit di rumah.
Tanggal 17 Br Suryadi ke Kalasan menginap 1 malam dalam rangka menghadiri undangan tahbisan diakon adiknya dalam saudara Serikat Yesus di Kapel Seminari Tinggi Kentungan tanggal 18 pagi. Pada kesempatan itu Uskup Agung Semarang Msgr Ign. Suharyo mentahbiskan 27 calon diakon dari aneka komunitas religius (Projo KAS, Projo Purwokerto, SY, SSCC, MSF, CMF, OFM, OCD Sorenya Br. Suryadi lansung kembali ke Madiun.

Melayat
Bertepatan dengan Hari Raya Paskah, ada 2 berita duka di komunitas Madiun yakni ibu dari Br. Vincentius meninggal di Surabaya, namun demikian para bruder Madiun baru bisa melayat hari berikutnya dikarenakan pada Hari Raya Paskah misa sore komunitas Madiun tugas koor. Para bruder yang melayat ke Surabaya tanggal 13 tersebut : Br Kosmas, Br. Mathias Br. Yakobus. Br Gordianus, dan 1 Novis yang sedang live in) Komunitas mengucapkan ikut berbelasungkawa.
Berita duka yang ke 2 yakni umat linigkungan Yudas Tadeus, berdomisili di Jalan Nias, Madiun, beberapa bruder juga melayat . Selanjutnya tanggal 13 itu juga Br. Michael melayat kenalannya yakni mantan ketua PAguyuban Umat beriman Madiun (PUBM) yang berdomisdi di Sukosari – Madiun. Tata cara penguburannya dilakukan dengan adat Bali. Itu lah wujud hidup bersaudara di tengah umat, meskipun para bruder mempunyai tugas perutusan masing-masing namun jika ada hal yang mendesak dan perlu disikapi maka menyediakan waktu untuk datang terlebih berhubungan dengan umat.


Sembuh
Tanggal 28 Maret Br AIeksander ke Semarang dalam rangka cek dokter atas sakitnya . Tanggal 1 April masuk Rumah Sakit dan baru tanggal 2 dilakukan pelepasan selang (Cateter) dari saluran kencingnya. Selanjutnya tanggal 13 kemabli ke Madiun bersama rombongan dari Semarang yang melayat ke Surabaya.

Paskah BKRKS
Tanggal 19 ini para religius kevikepan 3 Madiun mengadakan paskahan bersama bertempat di Novisiat Suster MC Jl. Mundu.



Madioen, medio April 2009
bryohanes@yahoo.com.sg

Tidak ada komentar: