KRONIK MADIUN
(ditulis oleh : Br. Suryadi)
Kunjungan
Kamis, 17 Juli tepat jam 13.00 Br. Anthoni dan Br. Bayu datang di komunitas Madiun. Kedua bruder ini akan menjadi tamu untuk beberapa hari di Komunitas Madiun. Kedatangan mereka diantar sopir Generalat mas Fajar. Dalam kesempatan ini Br. Suryadi menjadi penunjuk rute yang akan dilewati dari menuju Madiun. Pada kenyataannya Br. Anthoni dapat menikmati perjalanan kurang lebih 4,5 jam melewati jalur Solo, Karanganyar, Cemorosewu, Sarangan. Memang Madiun yang sangat minim berkenaan dengan tenpat-tempat tujuan wisata atau tempat tradisional, tetapi Br. Anthoni selama beberapa hari dapat merasakan bahwa di Jawa Timur ada yang namanya : musium Trinil dan tempat Ziarah Puh Sarang. Bagi Br. Anthoni menjadi catatan sejarah tersendiri karena bisa mengunjungi tempat tersebut. Setia menemani setiap perjalanan yang dilakukan Br. Anthoni disamping Br. Bayu selaku teman setia sejak awal sampai akhir yakni bruder pimpinan komunitas Br. Alek, Br. Michael dan Br. Kosmas. Bruder yang lain karena tugas perutusan penanganan karya tidak bisa sepenuhnya menemani perjalanan yang dilakukan Br. Anthoni, namun untuk acara-acara bersama di komunitas seperti rekreasi, dan acara kebersamaan yang lain senantiasa menyempatkan waktu. Dalam kesempatan kunjungan ke unit karya sekolah Br. Anthoni disambut langsung oleh para guru dan murid, bahkan sempat disuguhi spontanitas dari para murid. Kedua bruder mengakhiri kuinjungan di Komunitas Madiun pada tanggal 21 Juli pagi hari, yang selanjutnya menuju ke Semarang.
Mondok
Dikomunitas Madiun mulai akhir Bulan Agustus ini tambah anggota bruder baru. Dia Br. Zeka dari tarekat FIC, menjalani studi di STKIP Widya Yuwana. Saat ini sudah semester 7, masa persiapan skripsi. Sebelumnya bruder ini kos di depan kampus STKIP, tapi untuk beberapa pertimbangan dari Dewan Propinsi FIC di minta mondok di bruderan CSA, meskipun jaraknya lebih jauh dari tempat kos sebelumnya. Bruder ini untuk beberapa kegiatan akan ikut dalam kebersamaan komunitas. Selamat datang bruder........selamat berkomunitas bersama para bruder CSA dengan segala keberadaannya, salam persaudaraan !
Yang mampir dan...........bertamu.
Komunitas Madiun dari dulu sampai sekarang menjadi komunitas transit penghubung Komunitas di Jawa dan NTT. Hal ini menjadi solusi karena beberapa bruder yang akan berangkat ke Flores atau ke timur melalui Surabaya senantiasa singgah dan bermalam di Komunitas Madiun. Setelah Br. Dominggus ( baru saja menjalani kursus 1 tahun di KPTT Salatiga ) yang akan menuju Mbay dengan kapal Titian, tanggal 3 Agustus giliran Br. Septo yang datang dan menginap. Rencananya bruder yang akan menjalani perutusan di Komunitas Ruteng ini berangkat bersama-sama dengan Br. Agus menuju Ruteng dengan pesawat. Seminggu setelah itu tepatnya tanggal 8 hingga 11 Agustus untuk suatu tugas berkenaan dengan kuliah S2nya Br. Konradus, bertamu di Komunitas Madiun. Br. Konrad akan mengumpulkan data kuisioner terhadap para guru di Santo Yusuf. Selamat semoga hasil risetnya bermanfaat dan studi lancar demi perkembangan tarekat.
Perkemahan.
Sudah menjadi kegiatan rutin setiap awal tahun ajaran tepatnya dalam rangka hari Pramuka, Unit SD dan SMP Santo Yusuf mengadakan perkemahan. Untuk SD persami (Perkemahan Sabtu Minggu) dilaksanakan pada tanggal 9 sampai 10 Agustus. Tepatnya di halaman sekolah. Acara di dampingi oleh kakak-kakak pembina dari SD Santo Yusuf sendiri. Acara persami ini berjalan aman dan lancar. Aman karena dari awal sampai akhir acara lingkungan dan halaman sekolah dijaga ketat oleh aparat polisi, yang dikarenakan putra dari KAPOLWIL Madiun yang saat ini sekolah di Santo Yusuf kelas 5 ikut persami. Untuk unit SMP acara kemah di selenggarakan pada tanggal 22-24 Agustus sehingga sebutan yang dipakai bukan persami tetapi perjusami (perkemahan Jumat , Sabtu, Minggu). Diselenggarakan di Bumi Taman Bermain Manunggal, Magetan). Pendamping adalah para guru pramuka yang ditunjuk oleh sekolah.
Masing-masing kepala sekolah mendampingi acara kegiatan dengan setia.
17 an,.....................
Madiun......., jaya ! Soyus, soyus, soyus.......Yesss !
Acara tujuh belasan di Madiun begitu semarak, dan menyenangkan. Acara hari H, tepatnya Minggu, 17 Agustus ada upacara di halaman sekolah. Selanjutnya acara hari H, tepatnya Minggu, 17 Agustus ada upacara di halaman sekolah. Selanjutnya acara sore hari di asrama ada pertandingan sepak bola antar anak asrama. Acara ini menjadi istimewa karena layaknya pertandingan resmi di siaran liga juga memperebutkan hadiah yang telah dipersiapkan. Acara malam hari adalah acara syukur dengan acara pokok yakni bakar jagung rame-rame.
Dalam rangka acara yang sama dengan tujuan yang sama pula namun berbeda waktu pelaksanaan sudah menjadi acara tradisi sekaligus pamer kebolehannya, maka tanggal 28 Agustus pagi hari adalah acara karnaval 17 an kota Madiun. Subyek atau pelaksananya adalah semua instansi dan lembaga sekolah di legalkan menunjukkan kebolehan dan kepiawaian serta memunculkan daya kreatifitas. Untuk lembaga Santo Yusuf acara karnaval dilakukan oleh keluarga SMP yang melibatkan murid dan para guru serta karyawan ditambah pemerhati / kenalan. Acara dimulai jam 03.00 dengan persiapan atau rias yang diadakan di asrama, sehingga tidak kurang dari 120 peserta pagi-pagi sudah berubah penampilan menjadi aktor / aktris dadakan. Acara yang mengusung tema / judul : Berdirinya Kadipaten Purabaya, sehingga peserta semua menjadi para prajurit, dan Pangeran dengan kendaraan utama kuda. Acara juga melibatkan 2 ekor kuda sebagai kendaraan saat itu. Akhirnya tepat jam 09.00 pagi acara pawai karnaval yang berstart di depan Kantor Wali kota dimulai Santo Yusuf mendapat urutan ke 16.
Selamat untuk acara karnaval ini, merdeka !
Retret
Anggota Komunitas Madiun yang menjalani retret bulan ini adalah Br. Suryadi. Retret pribadi ini dijalani pada tanggal 28 Agustus – 4 September. Tempat retret di pilih yakni Pertapaan St. Maria Rawaseneng. Bruder Suryadi ini menjadi tahun ke 3 (2005,2006,2008) memilih retret pribadi di sana dengan pembimbing yang sama yakni Rm. Athanisius, OCSO. Dirasakan tempat ini membantu dalam permenungan dan refleksi terlebih dapat mengikuti peribadatan yang durasinya lebih. Para bruder yang berencana retret bulan berikutnya namun ditempat yang berbeda dan kelompok gabungan antar tarekat yakni Br. Agus, Br. Yakobus, Br. Michael memilih tempat di Panti Semedi Klaten, yakni mulai tanggal 7 Oktober.
Rehap..................selesai
Akhirnya setelah menghabiskan waktu 76 hari rehap SMP Santo Yusuf dengan fokus menyangga pondasi bangunan yang mengalami penurunan selesai tepatnya 11 September. Hari itu semua tukang sudah pulang, berikut mandor dan semua peralatan yang dibawa. Terima kasih untuk semua yang membantu rehap ini, khususnya Bp. Pramulo yang berdomisili di Semarang, meski hanya beberapa kali mengunjungi tempat rehap namun karena perjuangannya memberi solusi kesulitan yang dihadapi pada rencana rehap ini. Bp. Pramulo ini yang mencetuskan ide dan menggambar perencanaan rehap.
28 September, 2008
Langganan:
Postingan (Atom)